Pertanyaan ini mungkin sering terlontar oleh Ibu.
Mengenai mekanisme batuk pada anak sudah pernah saya ulas di blog saya
sebelumnya tentang batuk di http://adf.ly/1SOe3J
Berikut saya rangkum beberapa penyebab batuk yang
sering dijumpai pada bayi dan anak.
Sudah berapa lama si kecil batuk ?
Ini adalah pertanyaan pertama yang akan diontarkan
oleh dokter anak anda. Batuk bisa terjadi secara akut (< 2 minggu), atau
kronik (> 2 minggu). Proses akut dan kronik dapat membantu dokter anak anda
dalam menegakkan diagnosa penyebab batuk
Apa saja jenis penyakit yang dapat menyebabkan batuk Akut ?
Croup ( silhkan cek di google image), aspirasi (
tertelan makanan/ minuman), pneumonia oleh virus, infeksi saluran napas atas, tertelan
benda asing, pertusis (batuk rejan/ 100 hari) dan rhinosinusitis merupakan
penyebab batuk paling sering. Selain itu campak juga dapat disertai dengan
batuk. (mengenai informasi seputar campak, bisa dibaca di sini http://adf.ly/1SOh7s )
Bagaimana dengan batuk kronis ?
Batuk kronis merupakan
batuk yang sudah dialami oleh si kecil lebih dari 2-3 minggu. Batuk kronis
disertai dengan gagal tumbuh ( tinggi badan anak tidak sesuai dengan rata rata
tinggi badan anak seusia), pembesaran kelenjar limfe di leher-ketiak-selangkangan dan sering mengalami infeksi biasanya disebabkan oleh penyakit yang
lebih berat; seperti tuberkulosis (baca tentang tuberkulosis pada anak di http://adf.ly/1SOhuj ), HIV, Gagal jantung,
bronkiektasis dan GER ( gastro esofageal refluks, silahkan lihat di google
image)
Jika tidak disertai dengan kelainan di atas,
beberapa penyakit yang menyebabkan batuk kronis adalah asma ( baca tentang asma di http://adf.ly/1SOiFh ) , aspirasi ( baca
bagaimana menangani tersedak di http://adf.ly/1SOiRw
), rhinitis alergi, infeksi paru, GER dan sinusitis kronis
Jika anak saya batuk berdarah, apa saja penyebabnya ?
Batuk berdarah (hemoptisis) merupakan batuk yang
disertai dengan bercak darah berawarna merah segar, atau merah kecoklatan.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan hemoptisis adalah penyakit jantung
berat, hipertensi paru, bronkiektase, peninggian tekanan intrakranial (otak),
gangguan pembekuan darah (koagulopati), emboli pulmonal, tumor, gangguan ginjal
(pulmo-renal syndrome) dan tuberkulosis
Silahkan kunjungi dokter anak anda untuk informasi
yang lebih deteil.
(Nelson Texbook of Pediatrics, 19e.
Chapters 138, 189, 315, 376, 377, 379, 383
Nelsons Essentials, 6e. Chapters 107, 133, 136)