Wednesday, October 16, 2013

Anak dengan demam berdarah


(sumber gambar : google image)



Bagaimana gejala anak dengan demam berdarah ?

demam berdarah (dengue hemmorrhagic fever/DHF) ditandai dengan demam disertai dengan gejala perdarahan. Gejala perdarahan bisa berupa ptechiae (lihat di google image), penurunan nilai trombosit dan hemokonsentrasi

DHF merupakan perkembangan dari demam dengue. Demam dengue disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. demam dengue ditandai dengan demam, ruam kemerahan, bisa makulo-papula atau makula (bisa anda lihat di google image) dan nyeri pada sendi.

Apa yang dimaksud dengan hemokonsentrasi ?

hemokonsentrasi dapat dinilai dari hematokrit. Hematokrit adalah perbandingan sel darah merah dan serum darah (cairan darah). Semakin tinggi nilai hematokrit, artinya semakin rendah nilai serum darah. Jika serum darah yang berfungsi sebagai pelarut rendah, maka terjadi kekentalan di dalam pembuluh darah. Ini yang disebut dengan hemokonsentrasi

Apa yang terjadi selama hemokonsentrasi ?

Jika terjadi kekentalan dalam pembuluh darah, maka sirkulasi oksigen terganggu. Organ organ penting akan mengalami kekurangan suplai oksigen, dan lagi pada akhirnya jatuh pada kondisi syok. Kondisi syok digambarkan seperti mobil kekurangan bensin.

Apakah penyakit ini berbahaya ?

Ya. Jika tidak ditangani, angka kematian DHF mencapai 50%. Kondisi anak akan memburuk pada demam hari ke 4,5 dan 6.


Dokter anak anda akan mengawasi dengan ketat pada fase ini. Pemberian cairan yang tepat akan sangat menentukan dalam mencegah perburukan penyakit.

Pada hari ke 7, berangsur angsur nilai trombosit meningkat disertai dengan perbaikan hematokrit

Apa yang perlu diperhatikan ?

Akan dilakukan pemeriksaan darah serial setiap 6-8 jam pada anak anda. Hal ini penting dilakukan untuk memantau nilai trombosit dan hematokrit


Kenali hari pertama kali anak demam. Mengenai demam, anda bisa baca di blog saya : Anak dengan demam







No comments:

Post a Comment