( Sumber gambar : Google Image )
Dokter, anak saya terlihat lebih pendek jika dibandingkan dengan teman
temannya, apakah ini normal ?
Mungkin pertanyaan ini adalah salah satu kekhawatiran Ibu Ibu yang
melihat postur tubuh anaknya lebih pendek jika dibandingkan dengan anak
seusianya, lantas apakah tinggi anak ini bisa mencapai normal ?
Bagaimana
seorang anak disebut memiliki keperawakan pendek ?
Dokter anak anda akan melakukan pemeriksaan tinggi badan, dan memplot
kan tinggi badan anak anda pada grafik khusus (grafik ini bisa anda lihat di
blog saya tentang: menentukan gizi anak)
Pada grafik, jika tinggi badan anak menurut usia lebih rendah dari
persentil 3 (3rd precentile) atau lebih rendah dari -2 Standar
deviasi, anak anda disebut memiliki perawakan pendek.
Kemudian,
apakah ini normal ?
Bisa normal, bisa tidak. Saya akan jelaskan satu persatu
Perawakan
pendek yang normal
Ada dua jenis perawakan pendek yang normal yaitu: Familial Short
Stature (FSS) dan Constitusional Delay of Growth & Puberty (CDGP). Pada
FSS, anak memiliki perawakan pendek oleh karena kedua orang tuanya memang
pendek. Anak akan tumbuh mengikuti rerata tinggi ayah dan ibunya (mid parental
height). Tentunya tinggi akhir anak dengan FSS tidak akan bisa seperti anak
normal.
Sedangkan pada CDGP, Anak terlambat mengalami puber (mimpi basah pada
laki laki dan menstruasi diikuti tumbuhnya seks sekunder pada perempuan). Anak
dengan CDGP akan menunjukkan tanda seks sekunder yang terlambat, misalnya pada
anak laki laki belum memiliki rambut ketiak atau rambut kemaluan di saat teman
seusianya sudah punya. Atau pada anak perempuan yang terlambat mendapatkan haid
atau belum memiliki payudara ketika teman seusianya sudah punya. Tetapi ibu
jangan khawatir, tinggi badan anak dengan CDGP akan mencapai normal pada akhir
masa pubertas
Perawakan
pendek yang tidak normal
Kondisi ini disebabkan oleh keadaan seperti: gizi buruk, kekurangan
hormon pertumbuhan, hipotiroid, kelainan tulang atau disebabkan oleh sindroma
tertentu (Klinefelter, turner,dsb)
Pada
kondisi apa anak dengan perawakan pendek dapat diterapi ?
Anak akan mendapat terapi jika diketahui menderita kekurangan hormon
pertumbuhan. Dokter anak anda akan memberikan hormon pertumbuhan sintetis
(growth hormon) yang diberikan secara suntikan, setiap hari dalam beberapa
minggu. Terapi dikatakan berhasil atau respon, jika laju pertumbuhan tinggi anak
lebih dari 2 cm/tahun
Apa
yang perlu saya ketahui ?
Pemberian gizi yang baik dan benar akan meningkatkan pertumbuhan anak
anda. Pemberian makan dengan kadar protein yang cukup memberikan postur tubuh
yang baik pada anak. Teori ini disebut dengan “Secular
Trend”.
Teori Secular Trend, tampak
pada pertumbuhan anak anak di Jepang. Sekitar beberapa puluh tahun yang lalu,
tinggi rata rata orang Jepang berada
dibawah orang Indonesia. Tetapi oleh karena semakin maju Negara Samurai
tersebut, diikuti dengan cukupnya asupan gizi anak anak Jepang, membuat rerata
tinggi bada mereka jauh di atas kita pada saat ini.
Silahkan membaca blog saya tentang: menentukan gizi anak, untuk
mengetahui bagaimana mengukur dan mencukupi gizi si Kecil.
No comments:
Post a Comment