Sunday, March 8, 2015

Anak Dengan Perawakan Pendek

    ( Sumber gambar : Google Image )


Dokter, anak saya terlihat lebih pendek jika dibandingkan dengan teman temannya, apakah ini normal ?
Mungkin pertanyaan ini adalah salah satu kekhawatiran Ibu Ibu yang melihat postur tubuh anaknya lebih pendek jika dibandingkan dengan anak seusianya, lantas apakah tinggi anak ini bisa mencapai normal ?

Bagaimana seorang anak disebut memiliki keperawakan pendek ?
Dokter anak anda akan melakukan pemeriksaan tinggi badan, dan memplot kan tinggi badan anak anda pada grafik khusus (grafik ini bisa anda lihat di blog saya tentang: menentukan gizi anak)

Pada grafik, jika tinggi badan anak menurut usia lebih rendah dari persentil  3 (3rd precentile) atau lebih rendah dari -2 Standar deviasi, anak anda disebut memiliki perawakan pendek.

Kemudian, apakah ini normal ?
Bisa normal, bisa tidak. Saya akan jelaskan satu persatu
Perawakan pendek yang normal
Ada dua jenis perawakan pendek yang normal yaitu: Familial Short Stature (FSS) dan Constitusional Delay of Growth & Puberty (CDGP). Pada FSS, anak memiliki perawakan pendek oleh karena kedua orang tuanya memang pendek. Anak akan tumbuh mengikuti rerata tinggi ayah dan ibunya (mid parental height). Tentunya tinggi akhir anak dengan FSS tidak akan bisa seperti anak normal.

Sedangkan pada CDGP, Anak terlambat mengalami puber (mimpi basah pada laki laki dan menstruasi diikuti tumbuhnya seks sekunder pada perempuan). Anak dengan CDGP akan menunjukkan tanda seks sekunder yang terlambat, misalnya pada anak laki laki belum memiliki rambut ketiak atau rambut kemaluan di saat teman seusianya sudah punya. Atau pada anak perempuan yang terlambat mendapatkan haid atau belum memiliki payudara ketika teman seusianya sudah punya. Tetapi ibu jangan khawatir, tinggi badan anak dengan CDGP akan mencapai normal pada akhir masa pubertas

Perawakan pendek yang tidak normal
Kondisi ini disebabkan oleh keadaan seperti: gizi buruk, kekurangan hormon pertumbuhan, hipotiroid, kelainan tulang atau disebabkan oleh sindroma tertentu (Klinefelter, turner,dsb)

Pada kondisi apa anak dengan perawakan pendek dapat diterapi ?
Anak akan mendapat terapi jika diketahui menderita kekurangan hormon pertumbuhan. Dokter anak anda akan memberikan hormon pertumbuhan sintetis (growth hormon) yang diberikan secara suntikan, setiap hari dalam beberapa minggu. Terapi dikatakan berhasil atau respon, jika laju pertumbuhan tinggi anak lebih dari 2 cm/tahun

Apa yang perlu saya ketahui ?
Pemberian gizi yang baik dan benar akan meningkatkan pertumbuhan anak anda. Pemberian makan dengan kadar protein yang cukup memberikan postur tubuh yang baik pada anak. Teori ini disebut dengan  “Secular  Trend”.

Teori Secular Trend, tampak pada pertumbuhan anak anak di Jepang. Sekitar beberapa puluh tahun yang lalu, tinggi rata rata orang Jepang  berada dibawah orang Indonesia. Tetapi oleh karena semakin maju Negara Samurai tersebut, diikuti dengan cukupnya asupan gizi anak anak Jepang, membuat rerata tinggi bada mereka jauh di atas kita pada saat ini.


Silahkan membaca blog saya tentang: menentukan gizi anak, untuk mengetahui bagaimana mengukur dan mencukupi gizi si Kecil.

No comments:

Post a Comment