Ya, mungkin sebagian orang tua sulit untuk percaya bahwa seorang anak
kecil pun dapat menderita diabetes seperti halnya orang dewasa.
Apa
yang dimaksud dengan Diabetes mellitus?
Diabetes mellitus merupakan
penyakit dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, yang disebabkan tidak adanya insulin. Insulin merupakan hormon yang
berfungsi mengatur gula darah sehingga dapat digunakan di sel. Jika insulin
tidak ada, maka gula darah akan menumpuk di pembuluh darah karena tidak bisa
masuk ke sel
Apa
yang akan terjadi jika gula darah anak dibiarkan tinggi ?
Kadar gula darah yang tinggi pada pembuluh darah akan meningkatkan
konsentrasi larutan di dalamnya (osmolaritas). Konsentrasi yang tinggi akan menarik cairan yang ada di
dalam sel sehingga sel menjadi mengerut dan mengalami dehidrasi. Kondisi ini sangat mematikan bagi
si Anak
Bagaimana
saya bisa mengenali gejala diabetes mellitus pada anak saya?
Gejala diabetes pada anak hampir sama dengan dewasa. Anak akan terlihat
dehidrasi, mengeluh haus terus menerus, bolak balik kencing ke kamar mandi dan
bolak balik ingin makan karena lapar. Berat badan si Kecil juga semakin kurus,
dan ini diiringi dengan penurunan aktivitas si Kecil, anak terlihat mudah letih
dan selalu mengantuk
Apa
yang harus saya lakukan ?
Segera temui dokter anak anda. Dokter anak anda akan melakukan
pemeriksaan darah untuk memastikan nilai kadar gula darah si anak. Pemeriksaan
khusus, Hba1c, (cari tahu di google) diperlukan dalam menegakkan diagnosa diabetes pada anak, dokter
anak anda akan menjelaskan detail mengenai pemeriksaan ini.
Apa yang
harus saya ketahui ?
Jika dokter anak telah melakukan pemeriksaan gula darah dan Hba1c,
kemudian dokter anak anda menjelaskan bahwa anak anda adalah penderita diabetes
tipe 1 (yang paling banyak dijumpai di anak), maka ada beberapa hal yang harus
Ibu ketahui.
Khusus untuk diabetes tipe 1, jenis yang paling banyak dijumpai pada
anak, dokter anak anda akan memberikan insulin setiap hari, 4 x sehari. Insulin
diberikan melalui suntikan setiap si kecil selesai makan (anak diabetes
dianjurkan untuk makan 3 kali sehari, berarti mendapat 3 kali suntikan)
ditambah suntikan insulin tengah malam.Suntikan dapat dilakukan di beberapa tempat, seperti perut, lengan atas, bokong dan beberapa tempat lain, dokter anak ibu akan mengajarkan khusus kepada ibu, karena Ibu sendiri yang akan menyuntikkan.
Selain itu, cek gula darah juga harus dilakukan 7 kali sehari, yaitu ½ jam
sebelum makan dan 2 jam setelah makan, serta tengah malam. Pemeriksaan ini
berguna, jika insulin yang dihitung tidak sesuai untuk menurunkan kadar gula
darah si anak ke dalam nilai normal, hal ini kami sebut dengan insulin koreksi.
Mengapa
harus bolak balik di suntik insulin ?
Ya, khususnya anak dengan diabetes tipe 1, insulin tidak dihasilkan
oleh tubuh si Kecil, sehingga insulin diberikan dari luar tubuh, melalui
suntikan.
Apa
yang bisa saya lakukan di rumah ?
Dokter anak anda akan mengukur jumlah kalori yang harus dimakan oleh si
Kecil. Kemudian dokter anak anda akan memberikan buku rapor sehingga Ibu bisa
membantu dokter untuk mencatat kadar gula darah yang ibu periksakan sendiri di
rumah.
Ibu jangan berkecil hati,
walaupun anak Ibu seorang penderita diabetes, bukan berarti dia tidak bisa
menggapai cita citanya setinggi langit. Bedanya dengan anak normal, si Kecil
hanya perlu suntikan insulin reguler dan memantau apa yang dia makan secara
tepat. Diabetes tidak akan mengganggu kecerdasan dan kemampuan sosial si kecil
nantinya.
No comments:
Post a Comment