Thursday, March 12, 2015

Anak dengan Diabetes

                                                                                   (sumber gambar: google image)

Ya, mungkin sebagian orang tua sulit untuk percaya bahwa seorang anak kecil pun dapat menderita diabetes seperti halnya orang dewasa.

Apa yang dimaksud dengan Diabetes mellitus?
Diabetes mellitus merupakan penyakit dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, yang disebabkan tidak  adanya insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi mengatur gula darah sehingga dapat digunakan di sel. Jika insulin tidak ada, maka gula darah akan menumpuk di pembuluh darah karena tidak bisa masuk ke sel

Apa yang akan terjadi jika gula darah anak dibiarkan tinggi ?
Kadar gula darah yang tinggi pada pembuluh darah akan meningkatkan konsentrasi larutan di dalamnya (osmolaritas). Konsentrasi  yang tinggi akan menarik cairan yang ada di dalam sel sehingga sel menjadi mengerut  dan mengalami  dehidrasi. Kondisi ini sangat mematikan bagi si Anak

Bagaimana saya bisa mengenali gejala diabetes mellitus pada anak saya?
Gejala diabetes pada anak hampir sama dengan dewasa. Anak akan terlihat dehidrasi, mengeluh haus terus menerus, bolak balik kencing ke kamar mandi dan bolak balik ingin makan karena lapar. Berat badan si Kecil juga semakin kurus, dan ini diiringi dengan penurunan aktivitas si Kecil, anak terlihat mudah letih dan selalu mengantuk

Apa yang harus saya lakukan ?
Segera temui dokter anak anda. Dokter anak anda akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan nilai kadar gula darah si anak. Pemeriksaan khusus, Hba1c, (cari tahu di google) diperlukan dalam menegakkan diagnosa diabetes pada anak, dokter anak anda akan menjelaskan detail mengenai pemeriksaan ini.

Apa yang harus saya ketahui ?
Jika dokter anak telah melakukan pemeriksaan gula darah dan Hba1c, kemudian dokter anak anda menjelaskan bahwa anak anda adalah penderita diabetes tipe 1 (yang paling banyak dijumpai di anak), maka ada beberapa hal yang harus Ibu ketahui.

Khusus untuk diabetes tipe 1, jenis yang paling banyak dijumpai pada anak, dokter anak anda akan memberikan insulin setiap hari, 4 x sehari. Insulin diberikan melalui suntikan setiap si kecil selesai makan (anak diabetes dianjurkan untuk makan 3 kali sehari, berarti mendapat 3 kali suntikan) ditambah suntikan insulin tengah malam.Suntikan dapat dilakukan di beberapa tempat, seperti perut, lengan atas, bokong dan beberapa tempat lain, dokter anak ibu akan mengajarkan khusus kepada ibu, karena Ibu sendiri yang akan menyuntikkan.

Selain itu, cek gula darah juga harus dilakukan 7 kali sehari, yaitu ½ jam sebelum makan dan 2 jam setelah makan, serta tengah malam. Pemeriksaan ini berguna, jika insulin yang dihitung tidak sesuai untuk menurunkan kadar gula darah si anak ke dalam nilai normal, hal ini kami sebut dengan insulin koreksi.

Mengapa harus bolak balik di suntik insulin ?
Ya, khususnya anak dengan diabetes tipe 1, insulin tidak dihasilkan oleh tubuh si Kecil, sehingga insulin diberikan dari luar tubuh, melalui suntikan.

Apa yang bisa saya lakukan di rumah ?
Dokter anak anda akan mengukur jumlah kalori yang harus dimakan oleh si Kecil. Kemudian dokter anak anda akan memberikan buku rapor sehingga Ibu bisa membantu dokter untuk mencatat kadar gula darah yang ibu periksakan sendiri di rumah.


Ibu  jangan berkecil hati, walaupun anak Ibu seorang penderita diabetes, bukan berarti dia tidak bisa menggapai cita citanya setinggi langit. Bedanya dengan anak normal, si Kecil hanya perlu suntikan insulin reguler dan memantau apa yang dia makan secara tepat. Diabetes tidak akan mengganggu kecerdasan dan kemampuan sosial si kecil nantinya.

No comments:

Post a Comment