sumber gambar : google image
Pada anak dengan penyakit jantung kongenital, terjadi perubaha suara jantung. Secara normal, jantung terdengar sebagai suara "Lub" dan "Dub". Jika dua suara tersebut tidak terdengar, berarti ada bising yang menyertai. Bising tersebut dikenal dengan istilah murmur.
Murmur terjadi karena perubahan aliran turbulensi pada ruang jantung, yang disebabkan karena: kerusakan katub jantung, penyempitan jalan keluar dari jantung ke pembuluh, kecepatan aliran darah yang bertambah, dan pertambahan volume (debit) dari aliran darah ke jantung. Jenis suara yang terdengar tergantung pada fase sistolik (saat jantung memompa) atau fase diastolik (saat jantung recoil dan menampung darah kembali)
Murmur sistolik dijumpai pada : stenosis aorta, atenosis pulmonal, regurgitasi mitral dan regurgitasi trikuspidal. Sedangkan murmur diastolik terdengar pada : stenosis mitral, stenosis trikuspidal, regurgitasi aorta dan regurgitasi pulmonal
Pada anak dengan penyakit jantung kongenital, terjadi perubaha suara jantung. Secara normal, jantung terdengar sebagai suara "Lub" dan "Dub". Jika dua suara tersebut tidak terdengar, berarti ada bising yang menyertai. Bising tersebut dikenal dengan istilah murmur.
Murmur terjadi karena perubahan aliran turbulensi pada ruang jantung, yang disebabkan karena: kerusakan katub jantung, penyempitan jalan keluar dari jantung ke pembuluh, kecepatan aliran darah yang bertambah, dan pertambahan volume (debit) dari aliran darah ke jantung. Jenis suara yang terdengar tergantung pada fase sistolik (saat jantung memompa) atau fase diastolik (saat jantung recoil dan menampung darah kembali)
Murmur sistolik dijumpai pada : stenosis aorta, atenosis pulmonal, regurgitasi mitral dan regurgitasi trikuspidal. Sedangkan murmur diastolik terdengar pada : stenosis mitral, stenosis trikuspidal, regurgitasi aorta dan regurgitasi pulmonal
No comments:
Post a Comment