Saturday, October 5, 2013

Intoksikasi alkohol pada remaja





Apa yang perlu diketahui tentang alkohol ?

Alkohol merupakan zat berbahaya yang sering dikonsumsi dalam jumlah kecil. Zat ini akan menjadi toksik (racun) jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Beberapa kandungan yang mematikan pada alkohol adalah : ethanol, isopropanol, ethylene glycol dan methanol

Berapa kadar toksik (racun/mematikan ) pada alkohol ?

Pada dewasa, alkohol akan bersifat toksis jika dikonsumsi lebih dari 5 mg/dl, sedangkan pada anak dan remaja, alkohol menjadi toksik pada dosis di atas  3 mg/dl

Bagaimana alkohol menyebabkan kematian ?

Alkohol akan merusak sistem tubuh dengan beberapa mekanisme berikut :
1. Depresi pernapasan
Alkohol akan merusak sentra pengaturan napas di otak. Penderita akan bernapas sangat lambat, sehingga  jumlah oksigen yang ditampung dalam tubuh berkurang. Tubuh akan bekerja dengan oksigen yang rendah. Seperti mobil yang kehabisan bensin (kematian)

2. Kardiovaskular kolaps
Alkohol juga merusak sel jantung. Jantung bekerja tidak maksimal, sehingga organ organ penting seperti otak, ginjal, hati tidak mendapat suplai yang cukup. Kinerja organ organ penting itu pun seperti mobil kehabisan bensin (kematian)

3. Aspirasi
Jumlah alkohol yang berlebihan, akan menyebabkan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran akan mengacaukan sistem pengatur jalan masuk makanan ke esopagus (pipa lambung) dan pipa menuju paru paru (trakea). Pipa lambung berada tepat di bawah trakea. Penurunan kesadaran akan menyebabkan alkohol masuk ke trakea. Alkohol yang masuk melalui trakea akan merusak jaringan paru paru. Penderita akan kesulitan bernapas, yang akhirnya berakibat kematian

Apa yang perlu diperhatikan ?

Alkohol lebih mematikan pada anak/remaja jika dibandingkan dewasa. Gaya hidup hedonis (pesta) pada remaja memegang peranan dalam meningkatkan angka kematian oleh alkohol

Diperlukan edukasi dini terhadap bahaya alkohol pada remaja. Pengalaman saya, seluruh pasien remaja dengan intoksikasi alkohol di rumah sakit, berakhir pada kematian.

No comments:

Post a Comment