Apa bahaya yang disebabkan tersedak (choking) ?
Tersedak (choke/choking), menyebabkan obstruksi sebahagian
atau seluruh jalan napas, yang mengganggu sirkulasi oksigen pada paru, dan
keadaan ini sangat berbahaya, bahkan jika dibiarkan dapat mematikan.
Mengapa choking perlu mendapat perhatian ?
Hambatan pada jalan napas pada choking, sama halnya dengan
membekap hidung anak. Anak tidak dapat bernapas, karena sumbatan jalan napas.
Oksigen tidak dapat bertukar dengan karbondioksida di paru-paru, sehingga
terjadi gangguan metabolisme tingkat sel.
Bagaimana mengenal tanda choking ?
Biasanya anak atau
bayi anda sedang mengunyah/ meminum sesuatu, kemudian terbatuk dengan
intensitas yang kuat, sulit berhenti, disertai dengan memerahnya daerah wajah
dan anak atau bayi anda terlihat kesulitan bernapas.
Apa yang bisa anda lakukan ?
Lakukan back blows ( gambar kiri ) yangdiikuti dengan chest
thrust (gambar kanan) seperti pada
gambar di bawah. Back blows merupakan tepukan sebanyak 5 kali yang dilakukan
pada punggung bayi, dengan posisi bayi telungkup pada paha anda, dilanjutkan
dengan mengubah posisi bayi menjadi telentang, dengan mengurut dada bayi ke
arah kepala (kranial) sebanyak 5 kali (chest thrush). Teknik ini dilakukan pada kasus choking
pada bayi di bawah umur < 1 tahun.
Apa yang perlu diperhatikan dari tindakan back blows dan chest
thrush ?
Tindakan in merupakan
tindakan yang harus dilakukan segera saat anda melihat anak/bayi anda tersedak,
lakukan tindakan ini sembari menunggu pertolongan ahli.
Evaluasi setiap tindakan!
Artinya, setelah melakukan back blows,perhatikan ada atau tidak gejala sumbatan
jalan napas. Jika masih terdapat gejala choking, lanjutkan ke chest thrush.
Jangan lupa memperhatikan isi mulut bayi, jika terdapat benda asing atau
cairan, bersihkan segera.
Lakukan berulang, hingga sampai
pada sentra pengobatan (klinik/RS), atau datang tenaga medis.
Bagaimana tindakan pada kasus
choking, pada anak dengan usia yang lebih tua?
Pada anak di atas umur 1 tahun, dilakukan back blows
diikuti dengan heimlich manuver, yang akan saya jelaskan pada blog berikutnya.
No comments:
Post a Comment