Apakah anak anda mengompol ?
Mengompol (enuresis) didefenisikan sebagai kejadian
mengompol 2 kali seminggu yang dijumpai pada 3 bulan berturut turut atau
mengompol yang didahului oleh kejadian yang membuat anak stres, panik atau
ketakutan.
(sumber gambar: google image)
Bagaimana anak anda bisa mengompol ?
Sederhananya, otot detrusor
dan otot spingter pada saluran kemih (lihat di google image) harus
berkordinasi dengan baik dan dapat dikontrol secara sadar. Pada anak yang
mengompol, dijumpai refeks yang
berlebihan salah satu atau kedua otot tersebut.
Reflek yang berlebihan pada otot detrusor dan otot spingter
tersebut bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Selain infeksi, pola minum
yang berlebihan bisa membuat anak mengompol. Pengalaman yang menakutkan (stres
psikologis) juga dapat membuat anak anda mengompol.
Adakah yang perlu dikhawatirkan jika anak anda mengompol
?
Ya, tentunya anak anda akan mengalami beban psikologis jika
terus mengompol. Jika mengompol disebabkan oleh proses infeksi tentunya
pemberian antibiotik diindikasikan.
Kapan membawa anak saya ke dokter ?
Jika kejadian mengompol yang dialami oleh anak anda sesuai
dengan defenisi, bawa anak anda ke dokter. Dokter anak anda akan memeriksa ada
atau tidak infeksi pada saluran kemih melalui pemeriksaan urin. Jika terbukti
dijumpai infeksi tentunya anak anda akan diberikan antibiotik
Apakah ada terapi sederhana yang bisa dilakukan di rumah
?
Ya, Ada. Selain obat obatan (setelah melalui dokter
tentunya) terapi behavioural juga diperlukan. Tidak mengolok- olok atau
membesar-besarkan bahwa anak anda mengompol, apalagi di depan teman teman atau
sanak saudara juga merupakan terapi. Buang air kecil sebelum tidur, memberi kan
hadiah jika anak tidak mengompol juga merupakan solusi. Prinsip dari terapi
behavioural ini adalah memberi dukungan
moral pada anak anda untuk melawan masalahnya.