Friday, October 24, 2014

Anak Yang Selalu Mengompol (ENURESIS NOCTURNA)

Apakah anak anda mengompol ?
Mengompol (enuresis) didefenisikan sebagai kejadian mengompol 2 kali seminggu yang dijumpai pada 3 bulan berturut turut atau mengompol yang didahului oleh kejadian yang membuat anak stres, panik atau ketakutan.


 
(sumber gambar: google image)

Bagaimana anak anda bisa mengompol ?
Sederhananya, otot detrusor  dan otot spingter pada saluran kemih (lihat di google image) harus berkordinasi dengan baik dan dapat dikontrol secara sadar. Pada anak yang mengompol, dijumpai  refeks yang berlebihan salah satu atau kedua otot tersebut.

Reflek yang berlebihan pada otot detrusor dan otot spingter tersebut bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Selain infeksi, pola minum yang berlebihan bisa membuat anak mengompol. Pengalaman yang menakutkan (stres psikologis) juga dapat membuat anak anda mengompol.

Adakah yang perlu dikhawatirkan jika anak anda mengompol ?
Ya, tentunya anak anda akan mengalami beban psikologis jika terus mengompol. Jika mengompol disebabkan oleh proses infeksi tentunya pemberian antibiotik diindikasikan.

Kapan membawa anak saya ke dokter ?
Jika kejadian mengompol yang dialami oleh anak anda sesuai dengan defenisi, bawa anak anda ke dokter. Dokter anak anda akan memeriksa ada atau tidak infeksi pada saluran kemih melalui pemeriksaan urin. Jika terbukti dijumpai infeksi tentunya anak anda akan diberikan antibiotik

Apakah ada terapi sederhana yang bisa dilakukan di rumah ?

Ya, Ada. Selain obat obatan (setelah melalui dokter tentunya) terapi behavioural juga diperlukan. Tidak mengolok- olok atau membesar-besarkan bahwa anak anda mengompol, apalagi di depan teman teman atau sanak saudara juga merupakan terapi. Buang air kecil sebelum tidur, memberi kan hadiah jika anak tidak mengompol juga merupakan solusi. Prinsip dari terapi behavioural ini adalah memberi  dukungan moral pada anak anda untuk melawan masalahnya. 

Thursday, October 9, 2014

Mengatasi Masalah Sulit Makan Pada Anak

Dokter, anak saya sulit sekali jika diajak makan…

Mungkin pertanyaan ini yang paling sering Ibu tanyakan kepada dokter anak Ibu. Saya akan menjelaskan sedikit mengenai aturan dasar makan (Basic feeding rules) pada anak.


Jika anak saya susah untuk diajak makan, apa yang harus dilakukan ?
Yang akan dilakukan oleh dokter anak anda adalah mengukur gizi anak anda. Jika gizi anak anda ternyata kurang atau buruk, dokter anak anda akan memeriksa, apakah ada penyakit yang sedang diderita oleh anak anda. Apabila tidak dijumpai penyakit pada anak, maka dokter anda akan menilai pola makan anak anda, apakah sesuai dengan aturan dasar makan

Apa saja yang dinilai dalam aturan dasar makan (Basic Feeding Rules) ?
Ada tiga komponen yang dinilai, pertama adalah jadwal (scheduling), Lingkungan (environtment) dan prosedur  (procedures).

Bagaimana  aturan mengenai jadwal pada Basic Feeding Rules ?
Makanlah dengan teratur, pada waktu yang sama. Waktu makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Kemudian, jangan menawarkan camilan yang lain saat anak anda sedang makan.

Bagaimana sebaiknya Lingkungan saat anak anda makan ?
Jangan pernah memaksa anak anda menghabiskan porsinya. Sebaiknya makan bersama sama di meja makan, sehingga si anak juga melihat anda makan bersama dengannya.Tidak memberikan makan saat anak anda bermain atau nonton televisi. Makanan juga sebaiknya tidak diberikan sebagai hadiah

Bagaimana  prosedur pemberian makan yang baik ?
Berikan dalam porsi kecil. Berikan makanan utama dulu, baru diakhiri dengan minum. Jangan memberikan minum diantara pemberian porsi makanan. Hal ini akan menghambat jumlah zat gizi yang akan didapatkan si anak dari makanan karena sudah kenyang duluan oleh air minum. Jika makanan tidak disentuh oleh anak selama 10-15 menit, sudahi waktu makan. Atau, jika anak marah sambil melemparkan makanan, akhiri waktu makan

Apa yang perlu diperhatikan ?
Jika anda telah menerapkan poin poin basic feeding rules yang telah saya paparkan, amati perbaikan gizi anak anda. Cara menilai status gizi anak bisa anda baca kembali di  http://blogpediatriik.blogspot.com/2013/10/menentukan-gizi-anak.html Jika tetap tidak ada perbaikan gizi, sebaiknya berikan makanan dengan nilai kalori yang tinggi. Beberapa makanan dengan kalori tinggi bisa anda cari sendiri di google. Anda harus lebih fleksibel dalam menghadapi masalah ini, dan jangan cepat panik.